Rabu, 04 Oktober 2017

PT GARUDA FOOD

PROFILE 
 Garuda Food Group berawal dari PT. Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah pada tahun 1958 dan bergerak di bisnis tepung tapioka. Pada tahun 1979 PT. Tudung berubah nama menjadi PT. Tudung Putra Jaya (TPJ). Pendiri perusahaan adalah mendiang Darmo Putra, mantan pejuang yang memilih menekuni dunia usaha setelah bangsa Indonesia merdeka. Garuda Food adalah perusahaan makanan dan minuman di bawah kelompok usaha Tudung (Tudung Group). Selain Garuda Food, Tudung Group juga menaungi SNS Group (PT. Sinar Niaga Sejahtera) bergerak di bisnis distribusi logistik, PT. Bumi Mekar Tani (BMT) fokus di bidang plantationas, PT. Nirmala Tirta Agung (NTA) bisnis air minum dalam kemasan kaleng bermerek Prestine, dan Global Solution Institute (GSI) bergerak di bidang pelayanan jasa pelatihan, seminar, event organizer, dan konsultasi manajemen. Pada awal 1978 TPJ mulai menjual hasil produksi kacangnya dengan merek Kacang Garing Garuda yang belakangan dikenal dengan sebutan ringkas Kacang Garuda. Kacang Garuda memperoleh berbagai penghargaan sebagi berikut: Indonesian Customer Satisfaction Awards (ICSA) kategori kacang bemerek delapan kali berturut- turut (2000- 2007), Superbrands (2003), Top Brands For Kids (2004), Indonesian Best Brand Award (IBBA, 2004- 2007), dan Top Brand (2007). Tatkala perekonomian nasional tengah dihantam krisis ekonomi, Desember 1997 Garuda Food Group mendirikan PT. Garuda Food Jaya yang memproduksi biskuit bermerek Gery. Pada tahun 1998 Garuda Food Group mengakuisisi PT.Triteguh Manunggal Sejati (TRMS), produsen jelly dan meluncurkan produk jelly bermerek Okky dan Keffy. Pada tahun 2000 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sepakat menggabungkan TPJ, Garuda Food Putra Putri Jaya, dan Garuda Food Jaya dalam satu nama yaitu : PT. Garuda Food Putra Putri Jaya (GPPJ). Pada akhir 2002 TRMS meluncurkan produk minuman Jelly bermerk Okky Jelly Drink sekaligus babak baru Garuda Food masuk ke bisnis minuman (beverages). Prestasi Okky Jelly dibuktikan dari keberhasilan meraih Top Brand For Kids (TBK) Award 2004 untuk kategori Jelly. Di samping TBK, Okky Jelly juga berhasil meraih IBBA (2004- 2007) dari majalah Marketing bekerja sama dengan Frontier. Pada tahun 2005 Garuda Food meluncurkan sebuah inovasi baru dalam ranah minuman kemasan berupa teh kemasan cup yang diberi merek Mountea. Hingga tahun 2011, Mountea telah memperoleh sejumlah penghargaan seperti Indonesia Best Brand Award, dll. VISI DAN MISI Visi : “Menjadi salah satu perusahaan terbaik di industry makanan dan minuman di Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan, dan kepuasan konsumen melalui karya yang kreatif dari seluruh karyawan yang kompeten “. Misi : a. Memuaskan konsumen dengan menyediakan produk- produk makanan dan minuman berkualitas. b. Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama dan mengembangkan kualitas kehidupan, lingkungan kerja, dan pekerjaan para karyawan. c. Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan dalam hubungan antara perusahaan dengan seluruh mitra usaha. d. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan menjalankan etika bisnis dan pengelolaan perusahaan yang baik. PHILOSOPHY 1. Manusia Nilai Untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan yang meliputi: Kebenaran, Perilaku Benar, Cinta, Non-Kekerasan, dan Perdamaian. Tidak melanggar larangan agama. Ketulusan dan harmoni dalam berpikir, berbicara dan mengambil tindakan. 2. Etika Bisnis Menggunakan norma etika yang berlaku di masyarakat dalam interaksi dan pengelolaan lingkungan bisnis sehingga ada akhirnya akan "saling menguntungkan yang berkelanjutan". Juga memperhatikan berbagai masalah yang muncul dalam misi bisnis Garudafood ini walaupun secara formal ini bukan tanggung jawab mereka. 3. Persatuan Melalui Harmony Untuk menjaga keharmonisan dan kesatuan dengan komunitas bisnis internal (karyawan dan pemegang saham). Untuk menjaga keseimbangan dan harmoni antara aspek bisnis dan aspek lainnya. 4. Kecepatan dan Leading Change Untuk mempertahankan dan meningkatkan kecepatan dalam cara berpikir dan cara bertindak. Untuk melembagakan perubahan dengan benar dan mempertahankan cakap sehingga akan ada nilai tambah bagi perusahaan dengan kekuatan teknologi sebagai pilar. 5. Bekerja Cerdas dalam Belajar Budaya Rajin, tekun, serius dan konsisten dalam satu karya yang terlibat di dalamnya Menekankan proses kerja cepat, sistematis dan akurat. Selalu meningkatkan metode dan kualitas kerja melalui pengembangan diri dalam budaya belajar terus menerus dipelihara oleh dan bersama dengan perusahaan. THE MANAGEMENT Board of Commissioners & Directors PRESTASI Garuda Kacang dan Okky Jelly Drink Pelanggan Satisfaction Award Meraih Indonesia (ICSA) 2011 2011 - Merek Tahap Penghargaan Top 2 2011 - Firman Penghargaan Mouth Pemasaran 2011 - Satria Penghargaan 2011 - Indonesian Best Brand Award 2011 - Top Brand for Kids 2011 - Top Brand Award 2010 - Rekor Bisnis 2010 - Top Brand Award 2010 - Top Brand for Kids 2010 - Firman Penghargaan Mouth Pemasaran 2010 - Anugerah Produk Asli Indonesia (APAI) 2009 - Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2009 - Indonesian Best Brand Award 2009 - penghargaan Pemasaran 2009 - Anugerah Produk Asli Indonesia (APAI) 2009 - Top Brand for Kids 2008 - Anugerah Produk Asli Indonesia (APAI) 2007 - Top Brand Award 2006 - Champions The Dream Team 2006 - Marketing Award 2004 - 2006 - Indonesian Best Brand Award (IBBA) 2003 - 2006 - CEO Paling Dikagumi oleh Majalah Warta Ekonomi 2000 - 2006 - Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2005 - Penghargaan Marketer Muda 2004 - Ernst & Young Entrepreneur of The Year 2003 - 2004 - Superbrands 2003 - Top Brand for Kids 2003 - Pengusaha Agribisnis Penghargaan DISTRIBUTION NETWORK Sebagai divisi distribusi Grup GarudaFood, SNS memiliki banyak jumlah depot yang melayani ratusan ribu outlet pelanggan di seluruh Indonesia. Dalam rangka memperluas jaringan, SNS juga bekerja sama dengan distributor sub utama yang tersebar dari Aceh hingga Papua. SNS mengembangkan jaringan dengan menyediakan perusahaan patungan dengan perusahaan distribusi di daerah, dan sampai sekarang cabang dan depot SNS tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan jaringan distribusi yang luas nya, sejak 1994 SNS telah menjadi salah satu distributor FMCG terbaik untuk makanan dan minuman kategori. BAGAN PERUSAHAAN GARUDAFOOD PRODUK 1. BY FOOD BRAND a. Biscuit a) Berrygood Waffle b) Gery Saluut Malkist c) Gery Malkist d) Berrygood Berry Jam e) Hollanda Butter Cookies f) Gery O’donuts Chocomilk g) Gery O’donuts h) Tory Cheese Crackers i) Gery Rice Cracker Cheese Flavour j) Gery Rice Cracker k) Gery Assorted l) Tory Cheese Cracker m) Gery Eggroll n) Gery Wafer Cream o) Gery Wafer Stick dan Stick Coklat p) Gery Butter Cookies q) Chocolatos Gold Edition r) Gery Wafer Piramid s) Gery Wafelatos with Chocolate Topping t) Gery Wafelatos u) Enrob Wafer Cream Saluut v) Gery Enrob Wafer Stick Cokluut w) Tory Cheeselatos x) Hollanda Butter Cookies b. Confectionery a) Gery Dipstick Tray b) Gery Chocolate Cheese Pasta c) Gery Pasta Coklat d) Gery Meses e) Okky Jelly Ice Stick f) Gery Bischoc g) Gery Chocolate Rice Crispy h) Ting Ting Original c. Snack a) Toya Toya Berries b) Toya Toya Chocolate Stick c) Toya Toya Chocolate d) Toya Toya Banana Chocolate e) Kacang Kulit Garuda f) LEO Nacho Cheese Corn Crisps g) LEO Cassachips Chicken Onion Flavor h) LEO Cassachips Chicken Black Pepper Flavor i) Garuda Roasted Flavored j) Roasted Three Kernels – Biga k) Leo Seaweed l) LEO Original Chicken Flavor d. Functional Drink Super O2 e. Dailly (Liquid Milk) a) Clevo White Choco b) Clevo Strawberry Flavor c) Clevo Chocolate Flavor 2. BY BEVERAGES BRAND a. Juice & Fruit Flavour Drink a) OKKY Koko Drink b) OKKY Jelly Drink Blackcurrant c) OKKY Jelly Drink Apple d) OKKY Jelly Drink Orange e) OKKY Jelly Drink Guava f) OKKY Jelly Drink Manggo b. Jelly Milk Drink a) Jell-O Blast Chocolate b) Jell-O Blast Choco Raspberry c. Tea Based a) Mountea Apple b) Mountea Blackcurrant c) Mountea Guava d) Mountea Strawberry e) Mountea Sweet Tea d. Coffee Based Kopyes 3. BY BASIC FOOD a. Beras Setra Ramos b. Beras Pandan STRATEGI PEMASARAN Sebelum menapakan jejaknya di pasar modal pada tahun 2012, PT. Garudafood akan menguatkan mitra strategisnya sepanjang tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Sudhamek AWS., selaku Direktur Utama PT. Garudafood saat ditemui di sela-sela peluncuran sebuah majalah baru di Grand Indonesia kempinski, Jakarta. Mitra strategis yang saat ini dikejar oleh Garudafood adalah produk minuman. Sudhamek belum bisa mengatakan pihak mana yang saat ini sedang dijajakinya untuk menjadi mitra strategis tersebut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, PT. Garudafood berencana memasuki pasar modal di tahun 2012, namun sampai saat ini, PT. Garudafood masih belum bisa mengatakan berapa banyak bagian yang akan dilepas tersebut. Sudhamek mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini sedang menyiapkan semua hal yang berkaitan dengan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Sampai saat ini PT. Garudafood sedang pilih-pilih rekanan untuk bisa menerbitkan saham perdana di tahun 2012. Sampai dengan saat ini sudah ada beberapa pihak yang siap untuk menjadi rekanan dalam menerbitkan saham. Target pendapatan Garuda Food sepanjang tahun ini, dikatakan oleh Sudhamek akan mencapai angka Rp. 5 triliun. Sebagai acuan, pada tahun 2009, total pendapatan perusahaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 4,1 triliun. Ketika ditanya tentang laba bersih yang dicapai sepanjang se-mester pertama tahun ini, dia tidak bisa menyebutkan angka pastinya. Secara umum PT. Garudafood menargetkan penjualan mencapai Rp. 20 triliun pada 2015 melalui ekspansi pasar di dalam dan luar negeri. Untuk pangsa pasar eskpor, produk makanan dan minuman olahan Garudafood sudah merambah China dan India. PT. Garudafood optimistis bisa mencapai pertumbuhan penjualan tahun ini menjadi sebesar Rp. 5 triliun dari pencapaian di 2009 sebesar Rp. 4,1 triliun. Ke depankan menjadi Rp. 20 triliun pada 2015. Penetapan target penjualan untuk lima tahun ke depan didasarkan pada tren pertumbuhan bisnis Garudafood selama 20 tahun terakhir. Apalagi dalam beberapa tahun tearakhir juga didukung dengan membaiknya kondisi ekonomi makro. Begitu pula terkait perkembangan ekonomi global, Sadhamek optimistis pertumbuhan ekonomi dunia akan meningkat tajam dari -1,1 "ipada 2009 menjadi 3,1 % pada 2010. Pemulihan ekonomi juga terjadi di hampir seluruh negara, dan Indonesia sendiri mematok pertumbuhan ekonomi 5,5 % pada 2010. Berbagai upaya dilakukan, khususnya dengan strategi yang bertumpu pada pengembangan sumber daya manusia. Ini akhirnya menjadi keunggulan kompetitif Garudafood untuk memenangkan persaingan bisnis makanan dan minuman di dalam negeri. Prospek bisnis makanan dan minuman di Indonesia masih potensial, dan ini ditunjang dengan membaiknya pasar internasional. Saat ini, Garudafood masuk dalam lima besar industri makanan dan minuman di dalam negeri. Berdasarkan daia gabungan pengusaha makanan dan minuman Seluruh Indonesia, industri makanan dan minuman nasional tumbuh 6% pada 2009, sedangkan Garuda Food sendiri berhasil tumbuh 16%. PT. Garudafood menargetkan penjualan Rp. 20 triliun pada 2015. Target tersebut akan dikejar melalui peningkatan penjualan di pasar dalam negeri. Selain itu, ekspor atau ekspansi di negara-negara Asia terutama China dan India juga akan terus digenjot. Penetapan target tersebut didasarkan pada tren pertumbuhan bisnis GarudaFood selama 20 tahun terakhir dan indikator makroekonomi yang terus membaik, kata CEO Garudafood Group Sudhamek AWS. Target lain yang dipatok Garudafood adalah menjadi industri makanan dan minuman menempatkan diri sebagai perusahaan dua terbaik di bisnis makanan dan minuman nasional. Komisaris utama Garudafood Dorodjatun Kuntjoro Djakti menambahkan, saat ini perusahaannya telah masuk dalam 5 besar industri makanan dan minuman nasional. Ia pun mengungkapkan optimisme serupa lantaran pertumbuhan Garudafood yang berada diatas rata-rata industri nasional tahun lalu. Dorodjatun bilang, berdasarkan data GAPMMI, industri mamin tumbuh 6% tahun lalu. Pada saat yang sama kami berhasil tumbuh 16% atau jauh diatas rata-rata, tandas Dorodjatun. Guna mencapai target tersebut Garudafood tetap fokus pada kategori inti bisnis makanan dan minuman dengan pasar dalam negeri khususnya middle class sebagai fokus utama. Selain itu Garudafood juga berniat makin ekspansif di pasar internaiomal serta penetrasi ke kategori bisnis baru yang terlihat potensial pertumbuhannya. Prospek Indonesia masih sangat bagus, potensi pasar domestik kelas menengah ada setidaknya 30 juta orang dari total masyarakat, kata Dorodjatun. India dan China juga masih jadi pasar potensial kami hingga beberapa tahun ke depan, jadi tak ada alasan untuk tak optimis, timpal Sudhamek. Untuk membidik kelas menengah dengan pendapatan yang juga terbatas, Dorodjatun bilang perusahaannya akan berinovasi dalam pengemasan. Kami bisa memodifikasi ukuran kemasan yang lebih kecil sehingga harga jual terjangkau, kata dia. Sementara untuk menghadapi produk asing sekaligus memenangkan persaingan dalam negeri Garudafood akan lebih mengedepankan cita rasa lokal. Cita rasa lokal yang kuat akan jadi non tarif barrier yang handal juga, imbuh Dorodjatun. Garudafood yang tahun ini genap 20 tahun kini memiliki sekitar 100 item produk dengan 20 merek andalan. Komposisi snack dan minuman sama rata, namun sumbangan biskuit termasuk yang paling besar, terang Sudhamek. Di seluruh Indonesia Garudafood punya 11 pabrik, dengan 105 titik distribusi yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. ANALISIS SWOT • Strenght (Kekuatan) 1. GarudaFood memiliki citra baik perusahaan di konsumen. 2. Bisa menjadi pelopor untuk perusahaan lain. 3. GarudaFood memiliki sistem distribusi yang baik. 4. Produk dari garudaFood memiliki standar kualitas yang tinggi dan memiliki tinggi klinis. • Weakness (Kelemahan) 1. GarudaFood tidak memiliki banyak produk. 2. GarudaFood hanya memiliki satu pabrik produksi, tidak seperti pesaing. Jadi semua produksi sentralisasi di satu tempat. • Opportunity (Peluang) Membuat pasar baru untuk produk GarudaFood baru. Untuk meningkatkan kualitas produk, sehingga produk mereka menjadi produk yang lebih tinggi. • Threats (Ancaman) Pesaing lain dapat membuat beberapa produk seperti
 produk GarudaFood.


Sosial Responbility
Untitled-1
GarudaFood merupakan perusahaan makanan dan minuman dibawah Tudung Group selaku perusahaan induk. Selain GarudaFood, Tudung Group juga memiliki lini bisnis agri yang beroperasi di bidang pengolahan minyak sawit (Crude Oil Palm) dan kacang.
GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, yang didirikan di Pati – Jawa Tengah. Almarhum Darmo Putro merupakan pendiri perusahaan, Beliau adalah mantan pejuang yang memilih untuk terlibat dalam sektor bisnis setelah Indonesia Merdeka.
Pada awal 1987 , TPJ mulai menjual produk kacang tanah dengan menggunakan merek Kacang Garing Garuda, yang kemudian dikenal sebagai : Kacang Garuda. Kacang Garuda telah meraih beberapa penghargaan diantaranya: Indonesian Customer Satisfaction Award ( ICSA ) untuk kategori kacang bermerek selama 14 kali berturut-turut ( 2000-2013 ); Superbrands (2003 – 2004) ; Top Brand for Kids ( 2004); Indonesian Best Brand Award ( IBBA,  2004 – 2013); Top Brand ( 2007 – 2013 )
Ketika perekonomian nasional dilanda krisis ekonomi, pada Desember 1997, PT GarudaFood Jaya (GFJ) didirikan, dengan memproduksi Gery-merek biskuit. Gery Saluut, salah satu produk biskuitnya berhasil meraih Indonesian Best Brand Award (IBBA) dari MARS dan Majalah SWA untuk periode 2005-2011 untuk kategori wafer salut. Pada 2007-2013 Gery Chocolatos meraih IBBA untuk kategori wafer stick.
Pada tahun 1998 GarudaFood mengakuisisi PT Triteguh Manunggal Sejati (TRMS), produsen jeli dan meluncurkan produk jeli dengan merek Okky dan Keffy. Pencapaian Okky jelly telah dibuktikan oleh keberhasilan dalam mendapatkan Top Brand for Kids Award 2004  untuk kategori jelly. Selain Top Brand for Kids, Okky Jelly juga berhasil mendapatkan IBBA (2005-2012). Okky jelly Drink juga meraih Top Brand Award 2007-2013 dari Majalah Marketing bekerja sama dengan Frontier.
Pada akhir tahun 2002, TRMS meluncurkan produk minuman jeli dengan merek Okky Jelly Drink dan merupakan fase baru bagi GarudaFood untuk masuk di bisnis minuman. Keseriusan GarudaFood dalam memfokuskan pada bisnis minuman juga menjadi semakin jelas dengan diluncurkannya Mountea, minuman teh rasa buah. Mountea bahkan telah meraih IBBA 2007-2013 untuk kategori minuman teh dalam kemasan cup, Majalah SWA & Frontier Survey Foundation juga memberikan penghargaan ICSA pada tahun 2010 dan juga berhasil meraih Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) yang diberikan oleh Majalah SWA pada tahun 2011 & 2012.
GarudaFood juga memproduksi Snack dengan merek Leo, untuk kategori Keripik kentang, keripik pisang, keripik singkong produk dimulai dari akhir tahun 2005. Pada 2007-2011 Leo meraih IBBA penghargaan untuk kategori keripik kentang.
Di tingkat nasional, GarudaFood juga dinilai positif dan dianggap sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman yang dikagumi. Survei dilakukan oleh Frontier dan Majalah BusinessWeek Indonesia di Jakarta dan Surabaya pada 2005 – 2011 hal tersebut menunjukkan bahwa GarudaFood  berhasil berada di posisi ketiga dan posisi ke-2 dalam makanan & kategori di 2012-2013 dari Indonesia Most Admired Company (IMAC) GarudaFood juga aktif melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bawah bendera GarudaFood Sehati.
Untuk mempercepat pencapaian visinya, pada 2011 GarudaFood Group mendirikan perusahaan Join Venture  difokuskan pada pengembangan minuman bekerjasama dengan Suntory Beverage & Food di  divisi minuman non-alkohol.
Sekarang, semua potensi yang didukung oleh lebih dari 18 ribu karyawan yang memiliki knowledge.




GarudaFood Sehati untuk Negri

garudafood sehati
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dan dikenal dengan sebutan Zamrud Khatulistiwa. Namun demikian, Indonesia juga mempunyai sebutan sebagai ‘Ring of Fire’ atau kawasan rawan bencana, karena merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific.



Donor Darah GarudaFood Sehati

 GarudaFood Sehati kembali mengadakan kegiatan sosial aksi donor darah di HO Bintaro, Rabu (09/12)
Meski kegiatan ini rutin diadakan setiap tiga bulan sekali, namun tidak mengurangi minat peserta untuk menyumbangkan setetes darahnya untuk orang lain yang membutuhkan. Sekitar 50 orang karyawan telah terdaftar dan terkumpul 50 kantong darah.
“Dalam setahun kami mengadakan 4 kali aksi Donor Darah, tidak hanya di HO Bintaro saja namun juga di Business Unit kami di berbagai daerah” ujar Noven Rozano Industrial Relation GarudaFood.


Garudafood Peduli, Salurkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Bencana







Garudafood Group menjalin kerjasama dengan ACT-Aksi Cepat Tanggap, menyalurkan bantuan senilai Rp1,5 miliar untuk korban bencana dan masyarakat miskin di Banten, DKI, Jateng, jatim, dan NTT.
Sebuah sinergi yang tidak direncanakan sebelumnya, jika Garudafood sebagai Perusahaan makanan dan minuman berkualitas menggandeng ACT bersama-sama mengusung program Bantuan Kemanusiaan untuk beberapa daerah rawan pangan dan korban bencana. Kerjasama ini sejalan dengan ACT-Aksi Cepat Tanggap yang selama ini dikenal sangat concern terhadap setiap bencana yang terjadi di Negeri Ini.
“Bagi Garudafood kerjasama dengan ACT kali ini merupakan bagian dari program “Sehati Garudafood”, sebuah program regular kami di bidang civic responsibility yang lazim disebut corporate social responsibility atau CSR berupa bantuan kemanusiaan,” ungkap Dian Astriana, Corporate Communication Manager Garudafood di Jakarta (6/4).
Sementara ACT baru saja meluncurkan program “Ayo Peduli Rawan Pangan 2006”. Sehingga terciptalah sinergi ini: Garudafood peduli, ACT beraksi. Sebuah sinergi yang luar biasa, antara kepedulian sebuah Perusahaan makanan dan minuman terkenal di Indonesia dengan lembaga kemanusiaan profesional yang berpengalaman menangani bencana dan program pasca bencana. Karenanya, sangat tepat jika Garudafood memilih ACT sebagai lembaga yang dipercaya untuk menyalurkan bantuannya kepada pihak yang membutuhkan, yakni para korban bencana alam dan beberapa wilayah yang merupakan kantong-kantong kemiskinan dan rawan pangan.
Selain itu, bagi ACT, mengemban amanah dari Garudafood menjadi sebuah bukti, bahwa kepercayaan para donatur terhadap sebuah lembaga kemanusiaan ternyata begitu tinggi. Kewajiban ACT-lah memegang penuh kepercayaan tersebut, karena ini akan menjadi cermin bagi Garudafood sendiri untuk program-program berikutnya, maupun bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Bantuan yang disalurkan berupa Nasi Instan, Okky Jelly Drink, Gery Wafer Stick, Gery Biskuit, Kacang Atom Garuda, dan Snack Pilus Garuda, total bantuan senilai Rp1,5 miliar. Seluruh bantuan disalurkan ke lima provinsi; NTT (Kupang, Alor, Lembata), Jawa Timur (Gresik dan Jember), Jawa Tengah (Rembang, Pati, Demak dan Kudus), Banten (Tangerang dan Lebak), dan DKI Jakarta.
Kepercayaan sudah di tangan, program pun bergulir, bantuan kemanusiaan Garudafood dengan Pogram Sehati-nya bahkan sudah sampai di beberapa lokasi di Jawa Tengah sejak Kamis, 23 Maret 2006. Begitu pula di Gresik, Jawa Timur, bantuan tiba di Posko Gresik sehari setelah bantuan di Jawa Tengah sampai. Bantuan ini tentu sangat membantu, terlebih di Pati, Kudus, dan Gresik, karena wilayah-wilayah itu masih dalam status kebanjiran ketika bantuan datang.
Sementara itu, bantuan untuk wilayah Jakarta dan Banten baru dikirim pada Rabu, 29 Maret 2006. Sepertinya halnya relawan-relawan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kini para relawan di Jakarta dan Banten pun tengah sibuk melakukan pendistribusian. Sementara untuk NTT, butuh waktu beberapa hari sebelum tiba di Alor, Kupang dan Lembata.

Kesimpulan

Di tingkat nasional, GarudaFood juga dipersepsi positif sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman idaman. Survey yang dilakukan Frontier dan majalah BusinessWeek Indonesia di Jakarta dan Surabaya pada 2006 dan 2007 menyebutkan GarudaFood berada di urutan ketiga Indonesian Most Admired Company (IMAC). GarudaFood juga aktif menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bawah bendera GarudaFood Sehati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar